Optimalkan Waktu Senggang



Sibuk itu baik, tapi merasa sibuk itu yang buruk. Ini masalah soal baik dan buruk. Bukan benar dan salah.  Karena setiap orang bisa saja mengatakan dirinya sibuk, karena indikator kesibukan ada pada masing-masing orang.

Mahasiswa yang seharian belajar saja, bilang dirinya sibuk

Mahasiswa yang seharian bagi waktu belajar + organisasi, bilang dirinya sibuk

Mahasiswa yang seharian bagi waktu belajar + organisasi + kerja,  bilang dirinya juga sibuk

Mahasiswa yang seharian bagi waktu belajar + organisasi + kerja + ngaji, bilang dirinya biasa aja, gak sibuk-sibuk amat

Ada juga Lelaki seorang ayah  + mahasiswa + organisasi + kerja + ngaji + keluarga, tapi bilangnya saya sih selo aja.

Nah, sejatinya itu tergantung cara berfikirnya. Jika di otak yang termindset sibuk. Maka serasa selalu sibuk. Tapi anggap saja aktivitas tersebut bagian dari kesenangan kita sehari-hari, maka terasa nikmat.

Betul, kita sama-sama memiliki jatah 24 jam sehari-semalam. Tapi berbeda ouputnya. Dengan 24 jam, ada yang ouputnya ia mampu mengurus negara dengan beratus juta orang. Ada juga yang mampu mengurusi satu provinsi dengan ratusan ribu kehidupan orang. Tapi ada juga dalam hitungan yang sama untuk mengurus satu orang, dirinya sendiri saja tidak bisa.

Nah, sehingga tampaklah bahwasanya masalahnya adalah soal bagaimana mengelola waktu yang dimiliki. Perhatikan, mungkin terlalu banyak waktu luang yang terabaikan. Sehingga waktunya jadi tidak optimal. Mungkin ketika antri isi bensin, antri belanja, menunggu rekan. Biasanya waktu-waktu seperti 5 menit, 10 menit menunggu itu kita gunakan untuk apa? Sudahkan untuk yang bermanfaat?

Nasihat bagi kita semua, dimana Rasulullah bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang."

(HR. Bukhari no. 6412)

Setelah mencoba untuk memanfaatkan waktu-waktu senggang tersebut, evaluasi kembali seberapa naik produktivitas kita. Okay? Perbaiki mindset kita tentang waktu-waktu senggang, “Baiknya digunakan untuk apa?” 

Semoga waktu-waktu kita semakin berkah. Aamiin.

______________________________

Dikutip dari Muslim Plus

Posting Komentar

0 Komentar