Renungan untuk Anak Muda

Allah ta’ala berfirman,

﴿كُلُّ نَفسٍ ذائِقَةُ المَوتِ وَإِنَّما تُوَفَّونَ أُجورَكُم يَومَ القِيامَةِ فَمَن زُحزِحَ عَنِ النّارِ وَأُدخِلَ الجَنَّةَ فَقَد فازَ وَمَا الحَياةُ الدُّنيا إِلّا مَتاعُ الغُرورِ﴾

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” [QS. Ali-Imran: 185]

Hendaknya setiap dari kita generasi muda selalu menyadari bahwa ajal itu pasti akan menjemput kita. Kita menyaksikan anak-anak muda yang umurnya sama dengan kita atau bahkan lebih muda dari kita meninggal.

Begitulah kita pasti akan menyusul mereka cepat atau lambat. Tidak menunggu kita berumur dahulu baru dia akan datang menjemput, tidak!!. Tapi dia datang ketika saatnya tiba.

Lalu seorang dari kita berkata “mungkin ajalku akan datang ketika ketika aku tua.” Maka satu hal yang sudah menjadi rahasia umum bahwa kematian itu tidaklah diketahui oleh manusia. Kematian adalah rahasia milik Allah subhanahu wa taala. Betapa banyak kita saksikan anak-anak muda yang tertawa bersenang-senang gembira, kita melihatnya seperti tidak ada masalah. Ia berangkat ke kampus di pagi hari seperti biasa dengan tas dan motor kesayangan pemberian orang tuanya. Pagi hari itu juga ia masih sempat berpamitan mencium tangan kedua orang tuanya. Namun, ia hanya kembali dengan nama pada sore harinya.

Allah subhanahu wa taala berfirman,

﴿إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلمُ السّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الغَيثَ وَيَعلَمُ ما فِي الأَرحامِ وَما تَدري نَفسٌ ماذا تَكسِبُ غَدًا وَما تَدري نَفسٌ بِأَيِّ أَرضٍ تَموتُ إِنَّ اللَّهَ عَليمٌ خَبيرٌ﴾

Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannnya besok.Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Lukman: 34]

Maka sudah sepatutnya kita para pemuda banyak-banyak mengingat akhirat dan mempersiapkan diri kita untuk hari pertanggungjawaban di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala Pada hari kiatmat nanti.

Seorang yang sudah berumur ketika meninggal maka sudah banyak harta yang ia wakafkan, juga ada anak, istri atau suami yang menjadi simpanan pahala jariyah dan mendoakannya.

Akan tetapi anak muda yang amalnya masih sedikit ketika dia meninggal, Apa yang sudah ia investasikan untuk akhiratnya? Umurnya begitu sedikit, begitu juga amalnya. Apa yang sudah ia lakukan untuk keberlangsungan hidupnya di akhirat? Apakah ia sudah siap ketika ditanya tentang umurnya? Apakah ia sudah siap ketika dimintai pertanggungjawaban tentang fasilitas yang Allah berikan kepadanya? Maka hendaknya para pemuda lebih banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Allah subhanahu wa taala berfirman,

وَتَزَوَّدوا فَإِنَّ خَيرَ الزّادِ التَّقوى وَاتَّقونِ يا أُولِي الأَلبابِ

Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!” [Al-Baqarah: 197]

___________________________________________________

Oleh: Andi

Artikel: Remaja Islam

Posting Komentar

0 Komentar